Orientasi Kepribadian Sehat
A.
Aliran Psikoanalisa
Teori-teori
Kepribadian Sehat : a) Aliran Psikoanalisa – Model Allport
Orang yang sehat didorong kedepan
oleh suatu visi masa depan dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus)
mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkat-tingkat tegangan
yang bertambah. Tujuan-tujuan yang dicita-citakan orang sehat pada hakikatnya
tidak dapat dicapai. Oleh karena itu ada dorongan bersifat konstruktif yang
sangat penting bagi orang-orang yang sehat secara psikologis. Orang-orang
demikian akan dengan aktif mengejar tujuan-tujuan, harapan-harapan, dan
impian-impian di kehidupan mereka. Pengejaran terhadap suatu tujuan yang tidak
pernah berakhir ini membuat apabila suatu tujuan harus dibuang, maka suatu
motif baru akan cepat terbentuk. Orang-orang sehat melihat kemasa depan dan hidup
dalam masa depan.
B. Aliran Behavioristik
Pengertian aliran Behavioristik
Pengertian aliran Behavioristik
Terapi perilaku [behavior therapy] dan pengubahan
perilaku [behavior modification] atau pendekatan behavioristik dalam
psikoterapi, adalah salah satu dari beberapa “revolusi” dalam dunia pengetahuan
psikologi, khususnya psikoterapi. Pendekatan behavioristik yang dewasa ini
banyak depergunakan dalam rangka melakukan kegiatan psikoterapi dalam arti luas
atau konseling dalam arti sempitnya, bersumber pada aliran behaviorisme. Aliran
ini pada mulanya tumbuh subur di Amerika dengan tokohnya yang terkenal ekstrim,
yakni John Broadus Watson, suatu aliran yang menitik beratkan peranan
lingkungan, peranan dunia luar sebagai factor penting di mana seseorang
dipengaruhi, seseorang belajar. Pada abad ke-17, dunia pengetahuan Filsafat
ditandai oleh dua kubu besar yakni kubu “empiricism” [physical science] dan
kubu “naturalism” [biological science]. Pada akhir abad yang lalu, mempengaruhi
lahirnya aliran behaviorisme dengan pendekatan-pendekatannya yang kemudian
menjadi terkenal dengan terapi perilaku [behavior therapy] dan perubahan
perilaku.
c. Konsep Manusia Dalam Behavioristik
Para ahli psikologi behavioristik memandang manusia
tidak pada dasarnya baik atau jahat.Para ahli yang melakukan pendekatan
behavioristik,memandang manusia sebagai pemberi respons(responder),sebagai
hasil dari proses kondisioning yang telah terjadi.
· Dustin
& George(1977),yang dikutip oleh George & Cristiani(1981),mengemikakan pandangan
behavioristik terhadap konsep manusia,yakni:
1.
Manusia di pandang sebagai individu yang pada hakikatnya bukan individu
yang baik atau yang jahat,tetapi sebagai individu yang selalu berada dalam
keadaan sedang mengalami,yang memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu pada
semua jenis perilaku.
2.
Manusia mampu mengkonseptualisasikan dan mengontrol perilakunya sendiri.
3.
Manusia mampu memperoleh perilaku yang baru.
4.
Manusia bisa mempengaruhi perilaku orang lain sama halnya dengan perilakunya
yang bisa dipengaruhi orang lain.
·
Albert Bandura(1974,1977,1986) yang
terkenal sebagai tokoh teori sosial-belajar,menolak suatu konsep bahwa manusia
adalah pribadi yang mekanistik dengan model perilakunya yang
deterministik.Pengubahan(modifikasi)perilaku bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan seseorang agar jumlah respon akan lebih banyak.
Daftar Pustaka :
1.
Atkinson, R.L., R.C. Atkinson & E.R Hilgard.
(1993). Pengantar psikologi. Nurjanah Taufig. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar