Senin, 09 Maret 2015

Teori Kepribadian sehat

Pertemuan Minggu 2


Orientasi Kepribadian Sehat
A.      Aliran Psikoanalisa

Top of Form
Bottom of Form
Teori-teori Kepribadian Sehat     : a) Aliran Psikoanalisa – Model Allport
Orang yang sehat didorong kedepan oleh suatu visi masa depan dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus) mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkat-tingkat tegangan yang bertambah. Tujuan-tujuan yang dicita-citakan orang sehat pada hakikatnya tidak dapat dicapai. Oleh karena itu ada dorongan bersifat konstruktif yang sangat penting bagi orang-orang yang sehat secara psikologis. Orang-orang demikian akan dengan aktif mengejar tujuan-tujuan, harapan-harapan, dan impian-impian di kehidupan mereka. Pengejaran terhadap suatu tujuan yang tidak pernah berakhir ini membuat apabila suatu tujuan harus dibuang, maka suatu motif baru akan cepat terbentuk. Orang-orang sehat melihat kemasa depan dan hidup dalam masa depan.

Top of Form
Bottom of Form
bbb
B.     Aliran Behavioristik
 Pengertian aliran Behavioristik
Terapi perilaku [behavior therapy] dan pengubahan perilaku [behavior modification] atau pendekatan behavioristik dalam psikoterapi, adalah salah satu dari beberapa “revolusi” dalam dunia pengetahuan psikologi, khususnya psikoterapi. Pendekatan behavioristik yang dewasa ini banyak depergunakan dalam rangka melakukan kegiatan psikoterapi dalam arti luas atau konseling dalam arti sempitnya, bersumber pada aliran behaviorisme. Aliran ini pada mulanya tumbuh subur di Amerika dengan tokohnya yang terkenal ekstrim, yakni John Broadus Watson, suatu aliran yang menitik beratkan peranan lingkungan, peranan dunia luar sebagai factor penting di mana seseorang dipengaruhi, seseorang belajar. Pada abad ke-17, dunia pengetahuan Filsafat ditandai oleh dua kubu besar yakni kubu “empiricism” [physical science] dan kubu “naturalism” [biological science]. Pada akhir abad yang lalu, mempengaruhi lahirnya aliran behaviorisme dengan pendekatan-pendekatannya yang kemudian menjadi terkenal dengan terapi perilaku [behavior therapy] dan perubahan perilaku.

c. Konsep Manusia Dalam Behavioristik

Para ahli psikologi behavioristik memandang manusia tidak pada dasarnya baik atau jahat.Para ahli yang melakukan pendekatan behavioristik,memandang manusia sebagai pemberi respons(responder),sebagai hasil dari proses kondisioning yang telah terjadi.
·                                                                 Dustin & George(1977),yang dikutip oleh George & Cristiani(1981),mengemikakan pandangan behavioristik terhadap konsep manusia,yakni:

1.    Manusia di pandang sebagai individu yang pada hakikatnya bukan individu yang baik atau yang jahat,tetapi sebagai individu yang selalu berada dalam keadaan sedang mengalami,yang memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu pada semua jenis perilaku.
2.   Manusia mampu mengkonseptualisasikan dan mengontrol perilakunya sendiri.
3.   Manusia mampu memperoleh perilaku yang baru.
4.   Manusia bisa mempengaruhi perilaku orang lain sama halnya dengan perilakunya yang bisa dipengaruhi orang lain.
·         
Albert Bandura(1974,1977,1986) yang terkenal sebagai tokoh teori sosial-belajar,menolak suatu konsep bahwa manusia adalah pribadi yang mekanistik dengan model perilakunya yang deterministik.Pengubahan(modifikasi)perilaku bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang agar jumlah respon akan lebih banyak.


Daftar Pustaka :
1.       Atkinson, R.L., R.C. Atkinson & E.R Hilgard. (1993). Pengantar psikologi. Nurjanah Taufig. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar