Kamis, 14 November 2013

Inovasi tangga biasa menjadi tangga yang berbunyi jika diinjak

    Tangga adalah alat bantu untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. Ini termasuk teknologi kuno yang masih kita pakai sampai saat ini. Zaman dulu, bentuk tangga berupa pahatan berlekuk pada dinding batu. Tangga modern dipercaya ditemukan oleh bangsa Yahudi dan Mesir. Dalam perkembangannya, ada dua macam tipe tangga : 
Tangga keras tangga keras merupakan jenis tangga yang permanen dan letaknya sudah pasti, biasanya tangga keras berada di bagian tengah (pada gedung perkantoran,kampus, dan instansi pemerintahan). yang bisa disandarkan pada permukaan vertikal seperti dinding.

Tangga tali yang digantung dari atas ke bawah merupakan tangga yang terbentuk dari sebuah potongan kayu dengan jumlah,panjang,diameter yang telah ditentukan dan diikatkan menjadi satu dan biasanya pada tempat-tempat outbond.

Tangga pun ada yang portable alias mudah dibawa kemana-mana dan langsung dipatrikan sebagai bagian dari bangunan itu sendiri. Diperkirakan, Tangga sudah ditemukan sejak 10.000 tahun yang lalu dengan bukti gambar tangga yang dilukiskan di dinding batu zaman mesolithikum atau zaman batu pertengahan di sebuah gua didaerah Valencia (spanyol). Dalam gambar itu dilukiskan dua manusia memanggul keranjang untuk mengambil sarang lebah dengan cara mendaki tangga panjang dan rapuh yang sepertinya terbuat dari rerumputan.
 Sekarang tangga bermacam-macam bentuknya namun berkembangnya zaman tangga sudah tidak menarik dimata masyarakat karena sekarang sudah ditemukan tangga berjalan atau yang sering dikenal dengan ESCALATOR atau LIFT. Entah disadari atau tidak, penggunaan eskalator dan lift di tempat umum seperti mall telah memakan banyak energi listrik. Walaupun berjalan di tangga tradisional itu menyehatkan, masyarakat lebih menyukai menggunakan eskalator dan lift karena lebih santai dan tidak mengeluarkan tenaga yang berlebihan. 







                                                      


   Dari gambar-gambar diatas terciptalah inovasi dari tangga yang dapat berjalan secara otomatis :

ESCALATOR   

 Eskalator atau tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor. escalator ini juga merupakan  salah satu dari inovasi manusia.
Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya.
Dalam bahasa Jepang, tangga berjalan diterjemahkan sebagai esukare-ta, yang merupakan penyebutan dari bentuk bahasa Inggrisnya, escalator. Penemu eskalator pasti bukan orang Jepang.
Eskalator menjadi fasilitas terpenting bagi masyarakat Jepang terutama para kakek dan nenek atau paman bibi yang sudah sulit berjalan. Eskalator juga menjadi benda yang sangat diinginkan oleh kami yang akan pulang kampung dan harus menggeret koper besar. Juga perlu bagi mahasiswa-mahasiswa asing yang gemar memborong belanjaan 
secondhand 
Hampir semua stasiun bawah tanah di Nagoya mempunyai eskalator, dan dari sepengetahuan saya yang terpanjang adalah eskalator di jalur merah, sakura dori. Sepertinya stasiun-stasiun di jalur merah letaknya lebih rendah daripada stasiun di jalur lain.
Saya juga termasuk penggemar eskalator. Dan beberapa stasiun saya hafalkan letak eskalatornya sehingga saya bisa menentukan di platform pintu nomor berapa saya harus berdiri menunggu kereta, agar turun dari kereta saya tidak usah berjalan jauh menuju eskalator. Kalau berdiri di platform, nomor-nomor pintu kereta biasanya tertulis dalam lingkaran (ini untuk Nagoya), sehingga mudah buat janji untuk naik kereta bersama dengan teman. Hanya menyebutkan nomor pintu saja.
Ketika sadar dan teringat akan pentingnya gerak badan, maka saya ogah menggunakan eskalator. Saya memilih menggunakan tangga kuno sekalipun harus kehabisan nafas dan kelelahan. Jadi saat saya sedang di stasiun kereta api kadangkala saya  lebih memilih tangga.
Jika di Indonesia orang dengan santai menggunakan eskalator dan tidak ada yang berlari, maka lain lagi dengan Jepang. Semua orang seakan berlomba menuruni dan menaiki eskalator. Seperti pernah saya baca artikel tentang kehidupan masyarakat yang sedang di stasiun jepang. "Seorang gadis kecil berambut panjang menggendong tas sekolah besar berlari sepesat kijang menuruni eskalator dengan bunyi yang berisik sekali.  tidak tahu bagaimana gurunya mengajarinya adab sopan santun, tapi kelihatannya dia bukan anak SD negeri, melihat dari seragamnya. Beberapa kali  melihat siswa-siswa sekolah swasta di sini berlaku kurang tertib". sehingga kadang-kadang saya menyimpulkan pendidikan di sekolah swasta di Jepang lebih bebas.
saya pernah mendengar dari teman saya fitri yang pernah ke jepang dan mengunjungi stasiun dekat rumahnya sudah berulang kali diperbaiki. dihitung-hitung  kadang-kadang ada 2-3 kali perbaikan dalam sebulan. Permasalahannya adalah karena seringnya eskalator dipakai berlari. Tidak hanya anak sekolah, tetapi orang dewasa pun sering kali berjalan atau berlari ketika menggunakan eskalator, padahal sudah ada pengumuman dan tulisan besar : “arukanaide, hashiranaide” (jangan berjalan, jangan berlari). Tapi mungkin banyak juga orang Jepang yang buta huruf.
Pada hari-hari sekolah dan orang berkantor , stasiun sudirman  biasanya paling padat. Jika betah, silakan berdiri sekitar 15 menit untuk mengantri menggunakan eskalator. Saya biasanya tidak tahan menunggu, jadi selalu berbalik dan memilih naik tangga biasa di ujung stasiun. Tapi tangga ini jumlah anak tangganya membuat paru-paru rasanya mau pecah. Dan seandainya ada teman yang mengajak bicara di tangga terakhir pasti saya cuma mendengus saja.
Eskalator kelihatannya bermanfaat, tetapi di sisi lain dia telah membuat kita manja. Jika tak ada eskalator pastilah semuanya akan lebih cepat bangun karena jarak tempuh lebih jauh dengan tangga biasa.Tetapi umumnya semuanya berjalan terburu-buru, artinya mestinya mereka telat bangun.
Mesin diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Vending machine dibuat supaya ketika haus, kita tidak perlu berjalan jauh mencari toko minuman. Telepon genggam dibuat supaya kita bisa berkomunikasi setiap saat. Fasilitas HP dilengkapi dengan game, supaya pemakainya tidak bengong saja memandangi penumpang lain ketika sedang naik kendaraan umum.
Tetapi kemajuan teknologi itu telah mengubah cara berfikir dan pola hidup kita pula. Eskalator membuat kita malas naik tangga. Elevator apalagi. Eskalator telah membuat masyarakat Jepang lebih sering berlari. Eskalator telah membuat pemerintah Jepang semakin susah menekan pemakaian energi listriknya, dan sepertinya niatan PM Hatoyama untuk menekan emisi negara Jepang sebanyak 25% di tahun 2020 semakin musykil.




 LIFT


Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulic, Traction atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.



 lebih memilih lift atau tangga?


                Memang anda pasti lebih memilih lift dibanding tangga. Namun, lift juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dan saya akan memaparkan kepada anda apa saja kelebihan dan kekurangan dari lift :


Kelebihan

Hemat tenaga, karena kita tak perlu berjalan.
- Praktis, hanya klik, lalu naik.
- Lebih efisien
-Lebih cepat


Kekurangan

- Mahal, faktanya penggunaan lift untuk naik 5 lantai saja butuh, Rp 15.000,00
- Boros Listrik, bayangkan berapa watt yang harus digunakan untuk 24 jam full ?
- Saat Listrik mati, lift akan berhenti, bayangkan jika anda ada dalam kondisi seperti itu?


- Kadang harus antre jika keadaan ramai.


  Seiring berjalannya zaman modern seperti saat ini banyak orang atau masyarakat menggunakan hal-hal yang praktis,cepat,dan tidak rumit. Namun,pemikiran-pemikiran seperti itu membuat masyarakat termasuk masyarakat Indonesia menjadi malas. Padahal kalau saja kita sadari menggunakan tangga biasa merupakan cara berolahraga yang praktis, karena saat kita menaiki tangga sama saja kita berjalan dan otot kaki,paha dan perut ikut bergerak. Sedangkan, menggunakan escalator kita hanya berdiri karena secara otomatis tangga escalator sudah berjalan tanpa ada pergerakan dari tubuh.
      kalau saja masyarakat indonesia beranggapan bahwa sesuatu yang cepat,modern,praktis dan tidak memakai banyak tenaga itu hanya membuat kemalasan dan pemborosan pasti semua masyarakat akan hidup sederhana dan sehat seperti hal kecilnya menggunakan tangga berjalan daripada tangga escalator yang hanya membuang banyak enegi listrik.
    
Tangga Yang Akan Bunyi Jika Di Pijak, inilah salah satu inovasi manusia yang tercipta dari sisi kesenian



Inilah video inovasi manusia membuat tangga berjalan menjadi tangga yang bisa berbunyi. Dapat dilihat dari video tersebut semua orang yang ada di stasiun penasaran dengan tangga yang berbunyi akhirnya, mereka pun mencoba tangga daripada escalator. Saat dibuat tangga yang bisa berbunyi semakin banyak orang-orang memakai tangga tersebut dan tidak hanya sekali mereka berjalan di tangga itu namun berkali-berkali karena buat mereka itu hal yang unik dan menyenangkan. Video tersebut diambil dari stasiun yang berada di inggris.

Pemerintah Inggris memiliki cara unik bikin sehat warganya, dimana supaya mereka tak terlalu mengandalkan eskalator, rencananya setiap anak tangga di tempat umum akan dilengkapi bunyi musik jika dipijak.

Ketika dipijak, tiap anak tangga akan mengeluarkan nada yang berbeda sehingga memberikan sensasi seperti bermain musik bagi orang-orang yang melewatinya, mungkin agak berisik saat banyak yang melintas, namun tentu lebih menyenangkan dibanding mendengar suara orang mengeluh kecapekan.

Terobosan ini pertama kali diterapkan di sebuah stasiun kereta di Stockholm, Swedia beberapa waktu yang lalu, dan perusahaan mobil Volkswagen merupakan penyumbang teknologi seperti "tombol piano" yang dilengkapi sensor gerak di setiap anak tangga yang ada di tempat tersebut.

Terobosan ini cukup efektif meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari tangga berjalan atau eskalator maupun lift, lalu menggunakan tangga manual yang lebih sehat. Sejak menggunakan teknologi tersebut, tingkat penggunaan tangga manual di stasiun meningkat sekitar 66 persen.

Sukses di Stockholm ini membuat pemerintah Inggris berniat menerapkan teknologi serupa. Pemerintah melalui Behavioural Insights Team tengah merancang sebuah konsep penyehatan masyarakat yang berisi terobosan-terobosan baru termasuk tangga penerapan full musik seperti di Stockholm.

  Membuat anak tangga menjadi lebih menarik perhatian dapat meningkatkan motivasi warga untuk lebih banyak bergerak. 
  
  Jika inovasi tangga itu diterapkan di Indonesia mungkin warga indonesia akan sehat seperti warga di inggris. Perlu adanya kerjasama pemerintah dan masyarakat. Seperti halnya penggunaan tangga disejumlah mall,kantor,ataupun stasiun mungkin saja kita bisa menerapkan tangga dengan menginovasikan menggunakan batik. Jadi, tangga tidak hanya keramik putih melainkan tangga bergambar batik ataupun kebudayaan-kebudayaan indonesia bisa juga kita memberikan nada-nada khas indonesia seperti bunyi gong atau angklung walaupun ide ini terlihat mustahil namun, jika diterapkan dan didukung semua orang pasti beralih ke tangga daripada harus menggunakan lift dan escalator. Keuntungannya sangat besar tidak ada lagi pemborosan listrik disejumlah gedung perkantoran,mall,dan stasiun. Inggris saja bisa membuat hal kecil yang tidak kita duga tangga biasa disulap menjadi tangga piano. Mengapa indonesia tidak? Membuat tangga biasa menjadi tangga yang menarik,menyenangkan, dan menyehatkan.


Contoh-contoh inovasi manusia membuat tangga menjadi lebih menarik dimata masyarakat


Jika dirumah anda mempunyai tangga dan ingin menginovasikan lebih menarik dan tidak membosankan?
Ada beberapa cara, yang mungkin bisa jadi pilihan untuk mendekorasi tangga dirumah misalnya :
1.     Berikan finishing pada railing  tangga, untuk membuatnya tampil rapi. Kecuali kalau Anda memang ingin tangga bertema rustik, maka biarkan railing  tampil apa adanya. Poin pentingnya, sesuaikan dengan tema keseluruhan rumah.
2.     Supaya area tangga tampil lebih dramatis, lengkapi dengan lighting  pada anak-anak tangganya. Deretan lampu yang menerangi tangga, selain membuat si tangga lebih aman dilalui, juga memberi kesan seolah-olah tangga "menyambut" Anda, saat naik atau turun.
3.     Cara yang satu ini mungkin sudah sering dilakukan. Manfaatkan dinding di area tangga sebagai "galeri" untuk Anda dan keluarga. Bisa dengan menempatkan koleksi foto keluarga, atau deretan bingkai lukisan-lukisan karya si buah hati. Cara ini tidak cuma membuat area tangga jadi cantik, pun memberikan kesan personal pada rumah.
4.     Daripada membiarkan anak tangga tampil polos, mengapa tidak mencoba melapisinya dengan karpet bermotif. Sama halnya seperti pada ruangan, aplikasi warna dan motif jitu membuat ruangan tampil menawan.


 Maka dari itu  Ayo naik tangga !

Dari tontonan di TV saya pernah menyaksikan bahwa naik tangga dapat mencegah ngilu di lutut, dan sekaligus melatih keseimbangan. Caranya, jika naik tangga jangan naik satu demi satu, tapi melangkahlah dua anak tangga sekaligus. Dijamin lebih cepat sampai dan lebih sehat. Sayang, cara ini mengurangi kefemininan dan kecantikan berjalan, jadi disarankan untuk tidak diikuti oleh sesiapa yang sangat memperhatikan penampilan. 





Sumber :

http://gaijin.heck.in/sejarah-tangga-alat-bantu-yang-mempermud.xhtml

www.tabloidnova.com/layout/set/print/idea/tips/dekorasi-ruang/beberapa-cara-buat-tangga-jadi-makin-menarik

http://www.youtube.com/results?search_query=tangga+yang+akan+bunyi+jika+dipijak+di+inggris&sm=3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar