I. APA ITU PSIKOLOGI MANAGEMEN?
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Manajemen merupakan ilmu dan seni.Ada 4 fungsi utama dalam managemen:
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing),
- Pengarahan (Actuating/Directing)
- Pengawas (controlling)
Pengertian psikologi managemen adalah:
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur(me-manage) sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa
unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja
perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada
manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti
motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik
dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya
untuk produktivitas perusahaan.
Sumber Daya Organisasi
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Daya Informasi
- Sumber Daya Fisik
- Sumber Daya Keuangan
- Sumber Daya Alam
Fungsi-fungsi Manajemen
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
- Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
II. APA ITU ORGANISASI?
Organisasi dapat
diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu ,yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun
non fisik. orang-orang yang ada didalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.
Ciri-Ciri Organisasi
- sebagai wadah untuk bekerja sama
-proses kerja sama
-jelas tugas kedudukannya
-memiliki tujuan tertentu
Dimensi Desain
Organisasi
Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2
tipe yaitu:
1. Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal
dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan
organisasi. Dimensi struktural terdiri dari:
a. Formalisasi
Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam
organisasi itu dibakukan (Bedelan & Zammuto, 1991:129). Jika suatu
pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunya
tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan
harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerja kan. Ada 3 macam jenis
formalisasi, yaitu: Formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan
aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan.
b. Spesialisasi
Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik
seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap
langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan (Daft, 1998:16).
Suatu spesialisasi kerja ikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan
hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu
spesialisasi dikatakan rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang
mempunyai batasan yang luas. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu:
1. Spesialisasi
horisontal
Spesialisasi horisontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau
pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang lengkap.
Semakin kecil bagian suatu karyawan terhadap suatu pekerjaan secara
keseluruhan, maka semakin horizontal tingkat spesialisasi pada pekerjaan
tersebut.
2. Spesialisasi vertikal
Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh seorang
karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh
seorang karyawan, mengenai bagaimana dan kapan harus melakukan suatu tugas, dan
semakin terbatas perilaku karyawan untuk melakukan tugas tersebut diatur oleh
peraturan, prosedur, pengawasan ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi
vertikalnya.
c. Standarisasi
Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas
organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi
adanya koordinasi (Jackson & Morgan, 1978:92).
d. Hierarki Otoritas.
Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor
(Robbins, 2003:429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas
seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan
perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan “span of
control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika
span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span
of control ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek.
e. Kompleksitas
Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi.
Kompleksitas bisa diukur melalui 3 (tiga) diferensiasi yaitu vertikal,
horizontal dan spatial.
1. Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen
puncak
dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks.
2. Diferensiasi horisontal adalah jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang
ada pada
organisasi. Semakin banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang
membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi kompleksitas
horisontal pada organisasi tersebut.
3. Diferensiasi spasial adalah jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara
fisik.
Dengan meningkatnya diferensiasi spasial ini maka semakin tinggi pula
kompleksitasnya.
f. Sentralisasi
Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan
dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika
manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan
masukan yang terbatas dari
karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat
sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah
manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan
bahwa organisasi
lebih terdesentralisasi.Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi
tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang
terdesentralisasi.
g. Profesionalisme
Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus
dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila
karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang
suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan.
h. Personnel ratio.
Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen
tertentu.
2. Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu
organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan
membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari:
a. Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah
orang dalam
organisasi tersebut.
b. Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem
produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input
organisasi menjadi output.
c. Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi.
Elemen
kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.
DAFTAR PUSTAKA:
1. Mulyono,Imam. 2010.Manajemen dan Kehidupan manusia.Jakarta:Gramedia
2.Ismainar,Hetty Amd.Keb,SKM.,MPH.2015.Manajemen Unit kerja Untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat keperawatan dan Kebidanan.Yogyakarta:Deepublish.
3.http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/06/desain-organisasi-dimensi-dan-bentuknya.html
4.Naja,Hasanuddin Rahman Daeng.2004.Manajemen Fit and Proper Test.Yogyakarta:Pustaka Widyatama5.http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt.
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Sumber Daya Organisasi
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Daya Informasi
- Sumber Daya Fisik
- Sumber Daya Keuangan
- Sumber Daya Alam
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
- Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar