Definisi Komunikasi
·
Pengertian komunikasi menurut para ahli Pendapat
dari Soewarno Handaya Ningrat: Komunikasi adalah proses interaksi atau
hubungansaling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses
interaksi atau hubungan satusama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan
maksud agar dapat diterima dan dimengertiantara sesamanya. (Soewarno Handaya
Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV HajiMasagung, Jakarta, 1980, hal
94)Pendapat dari T. Hani Handoko: Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian
dalambentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan
pengertian tersebutmelibatkan lebih dari sekedarkata-kata yang digunakan dalam
percakapan, tetapijuga ekspresiwajah, intonasi, titik putus tidak hanya
memerlukan transmisi data, tetapi bahwa tergantug padaketrampilan- ketramilan
tertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi. (T. Hani Handoko,Manajemen,
BPFE Yogyakarta, 1986, hal 272)Pendapat dari Sukanto Reksodiprojo: Komunikasi
adalah usah mendorong orang lain untukmenginterprestasikan pendapat seerti apa
yang dikehendaki oleh orang yang mempunyaipendapat tersebut serta diharapkan
diperoleh titik kesamaan untuk pengertian. (SukantoReksohadiprojo. Organisasi
perusahaan,
Salah satu kebutuhan
pokok manusia , seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolis
atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan
lambang , dan itulah yang membedakan manusia dengan hewan lainnya. Ernest
Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atau mahluk lainnya adalah
keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia atau objek tersebut.
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia atau objek tersebut.
Dimensi Komunikasi
Dimensi isi disandi
secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi isi
menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan
dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan
bagaimana hubungan para komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu
ditafsirkan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya
http://kgiaji.wordpress.com/tag/komunikasi-mempunyai-dimensi-isi-dan-dimensi-hubungan/
1.
Dimensi Komunikasi
Sistem Organisasi
- Komunikasi Internal
Komunikasi internal
organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi
yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan
dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa
berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi
bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan media
nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dll kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb. kepada pimpinan.
- Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
- Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal organisasi adalah
komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada
organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan
masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan
hanyalah terbatas pada hal-hal yang ianggap sangat penting saja. Komunikasi
eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:
- Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press release; artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter; brosur; leaflet; poster; konferensi pers.
- Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
Komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media)
Menurut Harold Laswell,komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan
apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.Raymond Ross menyatakan
komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol
sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari
pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Dimensi Komunikasi
1.Komunikasi sebagai
proses
Jika komunikasi
dipandang sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang
berlangsung secara dinamis. Sesuatu yang didefinisikan sebagai proses berarti
unsur-unsur yang ada didalamnya bergerak aktif dinamis dan tidak tetap.
2.Komunikasi sebagai
simbolik
Simbol dapat
dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis (Verbal) maupun melalui
isyarat – isyarat tertentu (non- Verbal).Simbol disini berarti sebuah tanda
atau lambang hasil kreasi manusia atau bisa dikatakan sebuah tanda hasil kreasi
manusia yang dapat menunjukkan kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi
dengan sesamanya. Dalam pernyataan “kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi
dengan sesamanya” dapat ditelaah kembali bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
adanya simbol itu sendiri yaitu :
• Faktor budaya
• Faktor psikologis
Sehingga meskipun pesan yang disampaikan sama tetapi bisa saja berbeda arti
bilamana individu yang menerima atau receiver nya mempunyai kerangka berpikir
berbeda begitu juga latar belakang budayanya.
3.Komunikasi sebagai
sistem
Sistem sering kali didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen
atau untuk yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam
menghasilkan luaran atau dengan kata lain seperangkat komponen yang bergantung
artinya mengikuti permainan yang ada, sistem terbagi atas 2 :
• Sistem terbuka :
dimana prosesnya terbuka dan pengaruh lingkungan yang ada disekitarnya.
• Sistem tertutup : prosesnya tertutup dari pengaruh luar (lingkungan).
4.Komunikasi sebagai
transaksional
Komunikasi tidak pernah terjadi tampa melibatkan orang lain, dalam proses yang
demikian akan timbul action dan interaction diantara para pelaku komunikasi.
5.Komunikasi sebagai
aktivitas sosial
Hubungan antar sesama manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk
kepentingan aktualitas diri dalam membicarakan masalah-masalah politik, sosial,
budaya, seni dan teknologi.
6. Komunikasi sebagai
multidimensional
Kalau komunikasi dilihat dari perspektif multidimensional ada 2 tingkatan yang
dapat diidentifikasikan yakni dimensi isi (contet dimension) dan dimesi
hubungan (relationship dimension).
Dimensi isi : lebih
menunjukkan pada kata, bahasa dan informasi yang dibawa pesan. Jadi seperti
orang madura berbicara dengan orang jawa pasti bahasa yang mereka gunakan pun
juga berbeda disinilah dimensi isi menunjukkan hal tersebut dalam komunikasi.
Dimensi hubungan : menunjukkan bagaimana proses komunikasi berinteraksi satu
sama lain. Masih dengan contoh diatas dimensi hubungan menunjukkan bagaimana
mereka berinteraksi, media apa yang mereka gunakan, apakah ada bahasa tubuh
atau simbol-simbol yang digunakan. Itu dilihat dari dimensi hubungan.
Asumsi dasar hubungan multidimensional adalah bahwa sumber tidak hanya
mempengaruhi pesan, tetapi juga bisa mempengaruhi komponen yang lainnya.
Daftar Pustaka :
1. Sehfudin,Arif.2011. Dalam skripsi; Pengaruh Gaya Kepemimpinan Komunikasi Organisasi dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.Semarang:skripsi
2. Wiryanto.2004.Pengantar Ilmu komunikasi.Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia
3. Purwanto,Djoko.2006.Komunikasi Bisnis.Surakarta:Erlangga